10 Jun 2015

Menara Syahbandar - Bab III Gambaran Kawasan

Menara Syahbandar yang terletak sekitar 50 meter sebelum Museum Bahari ini merupakan salah satu tempat favorit para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Gambar 3.1. Plang Menara Syahbandar

Gambar 3.2. Bangunan Menara Syahbandar dilihat dari Jl. Pasar Ikan

Menara Syahbandar berada dalam satu kelompok dengan beberapa bangunan di sekitarnya, antara lain :
1.    Gedung di sebelah timur menara yang menghadap keluar atau di sebelah barat Sungai Ciliwung, dahulu digunakan sebagai Kantor Pabean (Bea Cukai);
2.    Gedung yang berhadapan dengan menara dan gedung Pabean, pada jaman VOC digunakan sebagai Gedung Navigasi atau gudang perlengkapan kapal;
3.    Gedung yang terletak di depan pintu gerbang kompleks menara ini dulunya dipergunakan oleh VOC sebagai Kantor Perdagangannya.
4.    Kemudian agak ke barat terdapat Menara Pabean, didekatnya terdapat sebuah bangunan rendah yang dahulu berfungsi sebagai kantor administrasi.
5.    Di seberang jalan di sebelah selatan Menara Pabean, terdapat bangunan lama dua lantai yang memanjang dari utara ke selatan.

Gambar 3.3. Pemandangan dari bagian tengah Menara Syahbandar ke arah Jl. Pasar Ikan


Gambar 3.4. Pemandangan dari puncak Menara Syahbandar ke arah utara

Lingkungan di sekitar bangunan ini dahulu disebut Galangan Kapal milik VOC yang mulai berfungsi sejak tahun 1632.
 Gambar 3.5. Pemandangan ke arah Kafe VOC Galangan, di sebelah selatan Menara Syahbandar

Menara ini berdenah persegi panjang dengan pola desain sederhana, memiliki garis-garis kuat dengan proporsi yang mantap dan enak dipandang. Menara Syahbandar yang berdiri dengan tinggi lima meter dan lebar tiga meter ini dibangun dengan tiga lantai ini tampak mencolok dengan warna putih dan merah di bagian atap.
  
 Gambar 3.6. Tampak Menara Syahbandar

Pada bagian depan area ini terdapat meriam – meriam tempo dulu dan bangunan sejarah lainnya, seperti bangunan tempat kantor transaksi perdangangan, bangunan kantor bea cukai yang dulunya sangat berperan penting. Selain itu juga terdapat dua prasasti. Prasasti pertama menceritakan bahwa di menara Syahbandar inilah merupakan titik nol kilometer kota Batavia pada zaman pemerintahan Gubernur Ali Sadikin pada tahun 1977. Disinilah diletakkanlah tugu nol kilometer. Namun titik Kilometer 0 DKI Jakarta itu kemudian dipindahkan ke Monumen Nasional. Prasasti kedua menceritakan saudagar China yang berdagang ke Batavia pada abad ke 17. Selain prasasti terdapat banyak lukisan yang menggambarkan suasana Pelabuhan Sunda Kelapa pada abad ke 18 dan Pelabuhan Onrust pada abad ke 17.

Gambar 3.7. Meriam dan Prasasti di Menara Syahbandar

Pada bagian interior bangunan ini terdapat ruangan – ruangan pengamat yang dihiasi dari kayu – kayu bewarna merah serta terdapat 77 anak tangga untuk mencapai puncak menara. Pada puncak menara terdapat ruangan pemantauan yang docat merah dengan pemandangan Kota Tua dari atas. Ruangan dengan lebar 8 meter dan panjang 10 meter ini di dalamnya hanya terdapat tempat duduk yang ditembok setinggi setengah meter dengan luas 5 x 5 meter. Sekarang isinya hanya sebuah lampu neon yang menyala pada bagian pojok ruangan.
Gambar 3.8. Bagian – bagian Menara Syahbandar

Di bawah menara, terdapat penjara yang digunakan sebagai tempat bagi anak buah kapal yang dianggap melanggar hukum. Menurut beberapa sumber, di bawah menara ini terdapat lorong bawah tanah yang menghubungkan Menara Syahbandar dengan Museum Sejarah Jakarta.

Sumber : 


Menara Syahbandar - Bab I Pendahuluan

Menara Syahbandar disebut juga  Uitkijk Post. Menara ini berada di tepi barat muara Ciliwung, tepatnya terletak di Jl. Pasar Ikan No.1, Jakarta. Didirikan tahun 1640 dan berfungsi sebagai De Uitkijk atau menara peninjau, baik ke arah Pelabuhan Sunda Kelapa dan laut lepas di sebelah utara maupun ke arah Kota Batavia di sebelah selatannya. 

Gambar 1.1. Letak Menara Syahbandar pada Peta Batavia


Gambar 1.2. Letak Menara Syahbandar pada Googlemaps

Pada tahun 1839 didirikan menara baru sebagai pengganti menara yang lama. Menara ini kemudian direnovasi bersamaan dengan pemugaran bangunan gudang-gudang yang dijadikan Museum Bahari. Sebelum dipugar pernah dijadikan Kantor Komseko (Komando Sektor Kepolisian) dan pernah pula digunakan sebagai Kantor Museum Bahari. Menara Syahbandar juga berfungsi sebagai menara pengintai serta stasiun meteorologi. 

Gambar 1.3. Menara Syahbandar Tempo Dulu

Menara Syahbandar tingginya 40 meter dan untuk mencapai puncaknya terpasang sebuah tangga khusus. Sejak dahulu apabila berada di ruang paling atas dan sedang bertiup angin kencang atau mobil melintas kencang dibawahnya, menara tersebut terasa bergoyang-goyang, sehingga dinamakan juga "Menara Goyang". Menara tersebut dikelilingi oleh tembok tebal yang merupakan sebuah bastion yang menyatu pada tembok pertahanan Kota Batavia tempo dulu. Pada tembok kokoh itu bersandar dua buah meriam kuno masa lalu. Di dalam sebuah ruangan kantor dalam Menara Syahbandar dapat disaksikan sebuah peninggalan masa silam yang unik, berbentuk lempengan batu bertuliskan huruf Cina, diduga merupakan titik meridian atau titik pusat Kota Batavia. Huruf Cina tersebut berbunyi : Batas Titik.

Setelah pelabuhan Tanjung Priok dibangun pada tahun 1886, fungsi menara ini mulai berkurang. Pada tahun 1926 sampai dengan 1967, menara ini berfungsi sebagai Kantor Syahbandar Pelabuhan Pasar Ikan. Setelah pelabuhan Sunda Kelapa diresmikan pada tahun 1967, maka menara ini tidak lagi dijadikan kegiatan pelabuhan. Pada awal April 2007, telah dilakukan perbaikan oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai realisasi Program Revitalisasi Kota Tua yang dicanangkan sejak tahun 2006.

Sumber : 


8 Jul 2014

Kesimpulan dan Penutup

Kuliah Kerja Arsitek 2014 ini mengambil tema Urban Public Places in City Development. Urban Public Places adalah area publik perkotaan, sementara City Development adalah kota berkembang. Maka, pengertian dari tema KKA 2014 adalah area publik perkotaan di kota berkembang. Dalam KKA 2014 ini, arsitektur dan urban adalah fokus objek yang diamati. Kita berhasil mengamati bagaiman suatu area publik berada dalam perkotaan yang memiliki kepadatan skyline dengan status kota berkembang.

Kota Shenzhen adalah contoh perencanaan kota yang ideal. Kota Shenzhen adalah salah satu kota maju dari 4 kota lainnya seperti Beijing, Guangzho dan Shanghai. Yang menarik dari tata kota Shenzhen adalah pengelompokam bangunannya, disini ada Zona Perdagangan Bebas Shenzhen (Shenzhen Free Trade Zone) dan Kawasan Industri Teknologi Tinggi. Perguruan (Shenzhen High-Tech Industrial Park). Perguruan Tinggi pun terkumpul dalam satu kawasan besar, sehingga mereka bisa saling berbagi dalam penyediaan fasilitas mahasiswa seperti kolam renang, aula, gedung olahraga, asrama mahasiswa, taman dan lainnya. Sekali lagi lingkungan asri menghiasi kawasan ini, taman tertata rapi dengan danau yang banyak sekali ikannya. Kawasan ini mudah dijangkau karena adanya bus kampus dan stasiun kereta bawah tanah.

Salah satu usaha pemerintah Hongkong dalam menyediakan ruang publik adalah dengan menerapkan public-private partnership. Pemerintah Hongkon memberikan insentif bonus luas lantai tambahan vertikal bagi pihak privat yang menyediakan ruang publik di lahan propertinya. Bonus luas lantai tambahan ini bisa mencapai 5 kali lipat dari ruang publik yang diberikan oleh pihak properti yang bersangkutan. Ruang yang kemudian banyak dikenal sebagai Privately Owned Public Space (POPS) atau Privately Owned Public Open Space (POPOS) banyak terlihat di area ubrna Hongkong.

Manifestasi tipoogi POPS in bisa dilihat pada beberapa bagian (atau bahkan beberapa level) dari sebuah properti privat. Salah satu contohnya adalah kantor utama HSBC yang berlokasi di Central Hongkong yang menyediakan ruang publik di area lantai dasarnya. Setiap hari Minggu, area lantai dasar ini seakan menjadi rumah kedua terutama bagi para imigran dari Filipina.

Karena itu Hongkong dan Shenzhen merupakan objek yang tepat untuk mewakili tema KKA 2014 dengan fokus objek arsitektur dan urban. Selain keduanya merupakan kota dengan perkembangan yang sangat pesat dalam berbagai infrastruktur, Hongkon dan Shenzhen memiliki kualitas lingkungan yang baik dari segi fungsional maupun estetika.

PENDAHULUAN KKA

Studi Ekskursi adalah salah satu mata kuliah bersifat wajib yang dilaksanakan mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Jurusan Teknik Arsitektur. Studi ekskursi digunakan untuk  menunjang mutu para mahasiswa agar memiliki pengetahuan lebih banyak tidak hanya berada didalam kelas tetapi juga diluar kelas sehingga tercipta suasana yang berbeda. Pemilihan objek studi ekskursi tahun ini adalah menuju Hong Kong-Shenzhen-Brunai.

Kota Hongkong dan Shenzhen merupakan world class city dengan kualitas lingkungan (built enviroment) yang baik dari segi fungsional maupun estetika. Studi Design Guidlines for Hongkong pada tahun 2001 - 2003 merumuskan urban design attributes pada tiga level yaitu makro, messo dan mikro. Pada tingkat makro, hubungan antara built enviroment dengan alam atau natural setting. Atributnya adalah pelabuhan dan gerbang (gateways). Pada tingkat messo, hubungan antar-bangunan, bangunan dengan ruang, dan bangunan dengan jalan. Atributnya adalah komposisi bangunan, landmarks, ruang terbuka dan jalan pedestrian. Pada tingkat mikro, hubungan antara penggunan dengan built enviroment. Atributnya adalah harmony, street furniture, streetscape dan human scale. Integrasi perencanaan makro, messo dan mikro menjadi kunci utama pengembangan aspek humanis di dalam perencanaan perkotaan Hongkong dan Shenzhen.

Hong Kong merupakan satu dari dua Daerah Administratif Khusus yang merupakan bagian dari negara Republik Rakyat Tiongkok, satunya lagi adalah Makau. Pada tanggal 1 Juli 1997, daerah ini secara resmi diserahkan oleh pemerintah Britania Raya kepada Republik Rakyat Tiongkok. Sebelum diserahkan pada tahun 1997, Hong Kong adalah koloni Britania Raya. Di bawah kebijakan Satu Negara Dua Sistem ciptaan Deng Xiaoping, Hong Kong menikmati otonomi dari pemerintah RRT seperti pada sistem hukum, mata uang, bea cukai, imigrasi, peraturan jalan yang tetap berjalan di jalur kiri. Urusan yang ditangani oleh Beijing adalahpertahanan nasional dan hubungan diplomatik. Otonomi ini berlaku di Hong Kong (minimal) untuk 50 tahun dihitung dari tahun 1997.

Hong Kong terdiri dari Pulau Hong Kong, Kowloon, dan New Territories jika diurutkan dari selatan . Di sebelah utara New Territories terdapat kota Shenzhen di seberang Sungai Sham Chun (Sungai Shenzhen). Di antara 236 pulau di Hong Kong, Pulau Lantau adalah yang terbesar sedangkan Hong Kong adalah yang kedua terbesar dan populasinya adalah yang terbesar. Pulau yang paling padat adalah Ap Lei Chau. Semenanjung Kowloon menempel ke New Territories di utara, dan New Territories menempel ke Tiongkok daratan di seberang Sungai Sham Chun (Sungai Shenzhen). Hong Kong memiliki 236 pulau di Laut China Selatan, yang di mana Pulau Lantau merupakan pulau terbesar dan pulau Hong Kong yang kedua terbesar dan paling besar populasinya. Ap Lei Chau merupakan yang paling padat penduduknya di Hong Kong dan di dunia.

Sedangkan Shenzhen adalah sebuah kota besar di selatan Cina Selatan Provinsi Guangdong, terletak tepat di utara Hong Kong. Setelah ditetapkan sebagai salah satu dari lima kota di China yang masuk dalam Zona Ekonomi Khusus, saat ini juga memegang statusnya administrasi sub - provinsi, dengan kekuatan sedikit lebih rendah dari provinsi. Kini Shenzhen sudah disulap menjadi sebuah kota metropolitan berstandar internasional dengan gedung-gedung tinggi menjulang dan lingkungan yang bersih, tertata rapih, penuh bunga. Meskipun disiapkan sebagai kota dagang, Shenzhen juga dikenal sebagai kota yang memperhatikan lingkungan.

sumber :
http://ferrani-kasma.blogspot.com/2014/04/laporan-kka-bab-i-pendahuluan-window-of.html

7 Jul 2014

HONGKONG BANK


Hongkong Bank merupakan gedung utama dari HSBC yang difungsikan sebagai pusat bisnis di kota Hongkong, berlokasi di 1 Queen's Road Central, Central, Hong Kong. Bangunan bergaya ekspresionisme struktural ini, dibangun pada tahun 1983 sampai 1985 dengan menghabiskan biaya sekitar US $ 780.000.000. Hong Kong Bank memiliki tinggi 178.8 meter, dengan luas 99.000 m2, terdapat 44 lantai dengan 28 lift atau elevator Hong Kong Bank dirancang oleh Arsitek Inggris, Lord Norman Foster dengan Wimpey internasional sebagai kontraktor utamanya.

Statue Square 
Statue Square adalah area pejalan kaki untuk umum berbentuk persegi di Central, Hong Kong. Statue Square dibangun pada tanah reklamasi pada akhir abad 19, dan terdiri dari dua bagian yang terpisah oleh Charter Road ke arah utara dan selatan. Statue Square ini berbatasan dengan HSBC Headquarters pada bagian timur, The Old Supreme Court Building pada bagian barat, Connaught Road Central pada bagian utara dan Des Voeux Central serta The Star Ferry Terminal pada bagian selatan.

Nama Statue Square sendiri berasal dari The Statues, patung-patung di dalamnya, yang kebanyakan merupakan patung Keluarga Kerajaan Inggris, yang berada di Statue Square selama pendudukan Jepang di Hong Kong pada Perang Dunia II. Sampai hari ini, satu – satunya patung yang terdapat di Statue Square adalah patung Sir Thomas Jackson, Baronet pertama, banker HSBC terdahulu. Patung ini diresmikan pada tanggal 24 Februari 1906 oleh Gubernur Sir Matthew Nathan.

Lokasi dan Pencapaian
Statue Square ini berada di depan Hongkong Bank, yang dapat dicapai dengan menggunakan berbagai macam kendaraan, seperti bus, trem, MTR (Mass Transit Railway), taksi dan kendaraan pribadi. Pengguna MTR dapat turun di stasiun MTR pusat dan keluar dari pintu K. Jalan Des Voeux Central yang berada di utara bangunan, dilalui oleh bus dan trem. Sementara, pengguna kendaraan pribadi dapat melalui Battery Path yang berada di selatan bangunan, yang juga dilalui oleh bus dan taksi.

Feng shui Statue Square
Dalam feng shui china dipercaya bahwa air sangat terkait dengan kekayaan. Orang china meyakini bahwa bangunan yang yang memiliki pandangan langsung ke air, seperti sungai, laut ataupun samudra, akan mendatangkan keberhasilan yang baik.

Sculpture
Pada pintu utama Hongkong Bank terdapat dua singa perunggu/yang dibuat oleh WW Wagstaff, seorang pematung Inggris. Kedua singa ini dikenal sebagai Stephen dan StittNama Stitt berasal dari Gordon H Stitt yang merupakan Manajer Shanghai, sedangkan patung singa yang mengaum adalah Stephen, berasal dari Alexander Gordon Stephen/yang merupakan Kepala Manajer HSBC. Stephen memiliki bekas luka di tubuh bagian belakang, yang berasal dari pertempuran Hongkong di masa lampau. Orang China percaya bahwa Stephen dan Stit membawa feng shui yang baik bagi bank. Pengunjung yang mengelus badan kedua singa ini, dipercaya akan mendapatkan kekuasaan dan kekayaan, sementara bagi pasangan muda yang membawa balitanya dan mengelus badan kedua singa ini, akan mendapatkan keberuntungan dan kemakmuran.


Norman Foster
Norman Robert Foster, Lord Foster of Thames Bank yang lahir pada 1 Juni 1935 adalah arsitek Inggris yang perusahaannya, Foster and Partners, mempertahankan praktek desain internasional yang terkenal untuk high-tech architecture. Dia adalah salah satu arsitek Inggris yang paling produktif dari generasinya. Pada tahun 1994, ia menerima medali emas AIA. Pada tahun 1999, ia dianugerahi Pritzker Architecture Prize, yang sering disebut dengan Hadiah Nobel arsitektur. Pada tahun 2009, Foster dianugerahi Prince of Austrias Award dalam kategori seni.

Langgam dan Fasad
Hongkong Bank menganut gaya modern dan ekspresionisme struktural dengan menampilkan warna dominan abu-abu muda, untuk mengangkat image high – tech architecture. High – tech architecture merupakan langgam arsitektur yang mengekspose teknologi, struktur dan utilitassehingga menjadi elemen yang menarik dan memberi kesan futuristik. Bangunan ekspresionis structural memperlihatkan strukturnya pada bagian luar maupun di dalam, namun penekanan visual ditempatkan pada baja internal atau struktur rangka beton sebagai perbandingan dengan dinding eksterior beton.


Menurut ahli fengshui, bentuk simetris Hongkong Bank ini berpengaruh pada kestabilan perekonomian. Desain fasad berupa anak panah yang mengarah ke atas melambangkan perkembangan dan perluasan.

Public Place HSBC
Keberadaan ruang terbuka public di Hong Kong rupanya menjadi kompetisi dengan ruang – ruang komersil akibat pola morfologi dan densitas yang tinggi. Salah satu pemerintah Hong Kong dalam menyediakan ruang public adalah dengan menerapkan public – private partnership, atau yang dikenal dengan Privately Owned Public Space (POPS). Hal ini didasarkan atas prinsip pencahayaan dan penghawaan di level dasar serta control terhadap keseluruhan besaran bangunan. HSBC Headquarters ini menyediakan ruang public pada area lantai dasarnya, dimana pada hari kerja, area ini terlihat eksklusif bagi para white-collar worker, sementara pada hari Minggu, area ini akan dipenuhi oleh banyak penduduk Hong Kong maupun para imigran.

Struktur
Sesuai dengan gaya Arsitektur yang diterapkan, sistem struktur yang digunakan pada Headquarters HSBC ini adalah rangka baja eksoskeleton dimana rangka dari struktur bangunan diperlihatkan dan menjadi elemen estetis pada facadenya. Struktur Headquarters HSBC mirip dengan struktur jembatan, yaitu plat lantai digantung pada beberapa pasang tiang yang berbentuk seperti chevron dan ditopang oleh delapan tiang baja yang menyalurkan beban vertikal ke tanah. Selain berfungsi untuk menyalurkan beban vertikal, delapan tiang baja ini juga berfungsi untuk menahan beban lateral yang berasal dari sisi kanan dan kiri bangunan, sedangkan guna menahan beban lateral yang berasal dari sisi depan dan belakangan, di antara empat tiang yang berada di sisi depan dan empat tiang yang berada di sisi belakang bangunan diberi rangka tambahan berentuk X.

Ciri utama dari HSBC Headquarter adalah ketiadaan struktur pendukung internal. Karena keadaan mendesak untuk menyelesaikan proyek ini, konstruksi bangunan sangat bergantung pada prefabrikasi luar, yaitu komponen yang diproduksi di seluruh dunia. Contohnya, baja structural yang berasal dari Inggris, kaca, alumunium dan lantai yang berasal dari Amerika Serikat serta modul yang berasal dari Jepang.

Bagian terbalik “va” dari tiang penopang gantung yang merentangkan konstruksi pada delapan tingkat adalah karakteristik yang paling terlihat dari bangunan. Struktur ini terdiri dari delapan kelompok, yaitu empat kolom berlapis baja yang naik dari pondasi atas melalui struktur inti, dan lima tingkat dari tiang penopang gantung segitiga yang terkunci pada tiang – tiang tersebut.

Interior
Hongkong Bank menampilkan warna dominan abu-abu muda untuk  mononjolkan kokohnya struktur bangunan ini. Bangunan ini menggunakan lima desain modul baja prefabrikasi yang diproduksi di Inggris. Total berat keseluruhan modul baja tersebut mencapai 30.000 ton baja untuk struktur utama maupun pendukung dan 4.500 ton bahan aluminium/yang digunakan sebagai penutup dari struktur baja. Setiap lantai/berorientasi melingkar ke atrium di mana terdapat tanaman hijau yang mengimbangi tiang baja abu-abu, melambangkan keseimbangan antara Yin dan Yang.

Utilitas
Salah satu ciri penting dari bangunan ini adalah sinar matahari alami yang merupakan sumber utama pencahayaan yang masuk ke dalam bangunan. Bangunan ini merupakan bank dengan kaca besar pada bagian atas atriumnya, yang dapat merefleksikan sinar matahari alami ke dalam atrium yang kemudian turun ke dalam plaza. Melalui penggunaan sinar matahari, desain ini membantu menghemat energi. Selain itu, bayangan matahari mengenai fasad eksternal untuk menghalangi sinar matahari langsung yang masuk ke dalam bangunan dan mengurangi panas. Sebagai ganti air tawar, air laut digunakan sebagai pendingin untuk sistem pendingin udara.

Semua lantai terbuat dari panel ringan yang dapat bergerak, yang merupakan letak seluruh jaringan dari daya, telekomunikasi dan sistem pendingin udara. Desain ini memungkinkan perangkat seperti terminal computer lebih cepat dan mudah untuk diinstal.

Bangunan ini dipasang dengan 716 unit pencahayaan, termasuk 450 macam lampu pijar warna yang berubah-ubah pada ruang tangga dari kaca, dengan 600 lampu eksterior dan 200 macam lampu di lima lantai, 8 lampu sorot dan lebih dari 1 km lampu LED yang menyinari langit pada malam hari. biaya instalasi ini diperkirakan mencapai HK $ 5,5 juta. HSBC selalu mengadopsi skema pencahayaan baru karena Foster tidak menaruh banyak perhatian pada pencahayaan malam hari.


Bangunan ini juga merupakan salah satu dari sedikit bangunan yang tidak memiliki elevator sebagai lalu lintas utama bangunan. Sebaliknya, elevator hanya berhenti pada beberapa lantai, dan lantai – lantai tersebut terhubung dengan eskalator.