26 Mar 2012

Manusia dan Kebudayaan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, manusia adalah makhluk yg berakal budi ( mampu menguasai makhluk lain ); insan; orang. Penggolongan manusia didasarkan pada jenis kelamin, usia, sosial politik serta ciri fisik.
Dalam antropologi kebudayaan, manusia dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.

Arti kebudayaan menurut kamus adalah hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat. Sedangkan pengertian budaya sendiri adalah pikiran; akal budi; sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah.

Kebudayaan menurut Antrolog EB Tylor (1871) adalah sesuatu yang sangat kompleks mencakup : pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

Sedangkan menurut Selo Sumardjan, kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. 
Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan jasmaniah yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk masyarakat.
Rasa meliputi jiwa manusia, mewujudkan segala kaidah-kaidah dan nilai-nilai sosial yang perlu untuk mengatur masalah-masalah masyarakat dalam arti yang luas, didalamnya termasuk misalnya agama, ideologi, kebathinan kesenian dan semua unsur yang merupakan hasil ekspresi jiwa manusia yang hidup sebagai anggota masyarakat. Cipta merupakan kemamapuan mental, kemampuan berpikir dalam hidup bermasyarakat yang menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan.

Antropologi kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yg digunakan untuk memahami lingkungan serta pengalamannya dan yg menjadi pedoman tingkah lakunya. Manusia adalah mahkluk yang tidak pernah puas. Manusia selalu menginginkan kehidupan yang lebih baik dari kehidupan yang pernah dilaluinya. Hal ini mengakibatkan kebutuhan manusia yang tak terbatas karena manusia selalu mengingkan sebuah perubahan dari masa ke masa, peningkatan taraf hidup yang lebih baik lagi. Salah satu cara untuk mencapai kepuasan tersebut adalah dengan menciptakan sebuah budaya. Budaya yang diciptakan oleh manusia memiliki arti yang sangat penting karena merupakan hasil pikiran dan ekspresi jiwa manusia itu sendiri. Kebudayaan yang diciptakan oleh manusia dijadikan sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Segala segi kehidupan manusia pada umumnya bertumpuan pada sebuah budaya yang telah ada di lingkungannya. Karenanya menjaga keutuhan dan melestarikan budaya adalah penting.

sumber:
http://blog.uin-malang.ac.id/gudangmakalah/2011/04/17/pengertian-dan-tujuan-serta-ruang-lingkup-ilmu-budaya-dasar 
http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar