Penderitaan
Definisi derita menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sesuatu yg menyusahkan yg ditanggung dalam hati (seperti kesengsaraan, penyakit). Sedangkan penderitaan adalah keadaan yg menyedihkan yg harus ditanggung; penanggungan.
Berbagai bentuk penderitaan yang ada di dunia ini dapat dirangkum ke dalam tiga bagian utama atau kategori, yaitu:
- Penderitaan biasa, misalnya sakit flu, sakit perut, sakit gigi, dan sebagainya.
 - Penderitaan karena perubahan, misalnya berpisah dengan yang dicintai, berkumpul dengan yang dibenci, tidak tercapai apa yang diinginkan, sedih, ratap tangis, putus asa, dan sebagainya.
 - Penderitaan karena memiliki badan jasmani, yaitu penderitaan karena kita lahir sebagai manusia, sehingga bisa mengalami sakit flu, sakit gigi, sedih, kecewa, dan sebagainya.
 
Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani,  dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan  yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yagn sifatnya  psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan.
 Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut  
phobia. Banyak sebab yang menjadikan seseorang  merasa ketakutan antara  
lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan,  keakitan, kegagalan.
 Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat  bahwa phobia adalah suatu 
gejala dari suatu problema psikologis yang  dalam, yang harus ditemukan,
 dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya  akan hilang. Sebaliknya 
ahli-ahli yang merawat tingkah laku percaya  bahwa suatu phobia
 adalah problemnya dan tidak perlu  menemukan sebab-sebabnya supaya 
mendapatkan perawatan dan pengobatan.  Kebanyakan ahli setuju bahwa 
tekanan dan ketegangan disebabkan oleh  karena si penderita hidup dalam 
keadaan ketakutan terus menerus, membuat  keadaan si penderita sepuluh 
kali lebih parah.
Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan  mental.
 Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah  gangguan kejiwaan 
akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan  yang harus diatasi
 sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara  kurang wajar. Gejala
 permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan  mental adalah :
- nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
 - nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
 
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
- gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bisa jasmana maupun rohani
 - usaha mempertahankan diri dengan cara negative
 - Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguan
 
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
- Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
 - terjadinya konflik sosial budaya
 - cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial
 
Proses kekalutan mental yang dialami 
seseorang mendorongnya kearah  positif dan negative. Trauma jiwa
 yang dialami dijawab dengan  baik sebgai usaha agar tetap survey dalam 
hidup, misalnya melakukan  sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan 
yang positif setelah  kejatuhan dalam hidupnya. Negatif; trauma yang 
dialami diperlarutkan  sehingga yang bersangkutan  mengalami fustasi, 
yaitu tekanan batin  akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. 
Bentuk frustasi antara lain  :
- agresi berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya
 - regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakan
 - fiksasi; adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu
 - proyeksi; merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative kepada orang lain
 - Identifikasi; adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya
 - narsisme; adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari paa orang lain
 - autisme; ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yagn dapat menjurus ke sifat yang sinting.
 
Penderitaan yang dialami oleh manusia tentunya tidak muncul begitu saja, penderitaan memiliki sebab yang diciptakan oleh manusia itu sendiri atau manusia yang lainnya. Keserakahan, kebencian dan kegelapan batin memunculkan sebuah penderitaan yang dialami oleh manusia.
Penderitaan adalah realitas dunia manusia yang tidak bisa kita hindari. Setiap manusia pasti pernah mengalami derita. Penderitaan pun memiliki beragam itensitas, ada yang berat dan ada yang ringan. Kemampuan manusia untuk mengatasi penderitaanlah yang dapat menentukan penderitaan tersebut berat atau tidak bagi dirinya. Penderitaan setiap orang berbeda. Bahkan penderitaan yang dianggap berat oleh seseorang belum tentu memiliki kadar derita yang berat juga bagi orang lain.
Namun penderitaan yang dialami di dunia haruslah menjadi motivasi bagi manusia untuk mencapai suatu kebahagiaan. Manusia memiliki pilihan untuk membuat dirinya bahagia, yaitu dengan terlepas dari penderitaan. Melepas penderitaan adalah dengan mengakhiri penderitaan yang dialami yaitu dengan menyelesaikan suatu masalah yang menyebabkan derita itu ada.
Proses yang dialami oleh manusia untuk memperoleh sebuah kebahagian pun berbeda-beda. Hal ini tergantung dari pengalaman yang didapatnya semasa hidup. Masalah dan derita adalah suatu bentuk pendewasaan diri bagi manusia. Mengalami kepahitan dapat menyimpulkan sebuah hikmah untuk terus memperbaiki diri. Menghadapi masalah adalah proses yang sangat penting. Karenanya, menghindari masalah adalah sama dengan membiarkan penderitaan itu tetap ada.
Manusia baiknyalah tidak dikuasai oleh penderitaan. Karena itu masalah yang ada di dunia harusnyalah menjadi batu loncatan bagi kita untuk memperbaiki keadaan hidup kita di masa lalu. Atasi masalah adalah cara terbaik keluar dari penderitaan.
sumber:
http://keantere21.blogspot.com/2011/01/bentuk-penderitaan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Empat_Kebenaran_Mulia
http://www.ujank.web.id/Coretan-Tugas/manusia-dan-penderitaan.html